Selasa, 14 Oktober 2008

Monopoli Sumber Daya Air

Sebetulnya negara kita ini penuh dengan sumber daya air yang berlimpah ruah, bahkan sebagian wilayah negara kita ini adalah perairan. Namun seolah bangsa ini "kurang bersyukur' dengan kelimpahan nikmat yang dimilikinya.
Pengelolaan sumber daya air di negeri ini masih berantakan, buktinya dari berbagai kasus yang menyangkut masalah sumber air bersih dan air minum masih menjadi isu penting di negara ini, apalagi pengelolaan sumber daya air untuk kebutuhan lain seperti perikanan, pertanian, dan industri.
Terjadinya krisis sumber air bersih merupakan suatu bencana yang perlu diwaspadai, karena hal ini merupakan ironi bagi negeri yang memiliki sumber daya air berlimpah.

Pemberdayaan Masyarakat

Negara ini sudah 63 tahun "merdeka" dan sudah 10 tahun reformasi, tetapi RAKYAT belum menemukan arti kemerdekaan yang hakiki bagi mereka. Bangsa ini telah berhasil mengusir penjajahan oleh bangsa asing, tetapi belum berani melawan penjajah dari bangsanya sendiri.
RAKYAT hanya bisa terlena dengan "pesta rakyat" di setiap perayaan 17 Agustus. Mereka hanya bisa berfoya-foya menghamburkan uang hasil "meminta-minta" sumbangan, meskipun mereka tidak tahu, besok mau makan dengan apa....
Ini adalah bukti bahwa rakyat kita masih dijajah oleh sistem. Rakyat dipaksa oleh sekelompok masyarakat untuk berfoya-foya bersama (jeruk makan jeruk). Rakyat hanya bisa kreatif untuk konsumtif. Berfoya-foya dan hilang tanpa kesan yang berarti.

Mahalnya kebutuhan atau bahan pokok dan kebutuhan esensial lain juga membuktikan bahwa kita masih "terjajah" oleh sistem dan "kebijakan" yang tercipta oleh ambisi kaku yang "kita" buat sendiri. Persaingan hidup yang semakin ketat mebuat kehidupan sosial kita kacau dan bahkan jiwa sosial pun ikut luntur seiring globalisasi kapitalisme berbagai lini kehidupan.

Melalui Blog ini, saya ingin mengajak saudara-saudara setanah air yang masih memiliki jiwa sosial dan rasa nasionalime tinggi terhadap negara dan bangsa ini untuk saling bertukar ide, bertukar informasi, dan menjalin komunikasi, menumbuhkan semangat nasionalisme.